SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan menjawab permintaan mitra untuk mengadakan sosialisasi dan pendampingan yang dapat membantu guru sekolah dasar dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Kegiatan ini di ikuti oleh 30 siswa-siswi yang merupakan perwakilan dari beberapa kelas SD negeri 60 Lubuklinggau adalah salah satu lembaga yang membantu orang tua dalam mengoptimalisasi periode emas anak. Pada periode ini, sangat penting bagi seorang anak untuk merasakan proses belajar yang menyenangkan. Proses pembelajaran di SD harus melibatkan seluruh indera dan sensori anak. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap pra-pelaksanaa, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi dan pelaporan. Padatatahapan pra-pelaksanaan dilakukan diskusi antara pihak tim pengabdian masyarakat dan mitra terkait kebutuhan dari mitra. Terdapat 3 materi inti yang disampaikan yaitu tentang karakteristik anak usia anak, prinsip pembelajaran SD, dan strategi pembelajaran yang menyenangkan untuk anak usia. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini berjalan dengan baik mulai dari kedisiplinan hingga antusiasme siswa dalam mengikuti seluruh rangkaian acara proses kegiatan.
References
[2] D. A. Andhika, A. S. Prayoga, and K. Darumoyo, “Meningkatan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Permainan Sederhana,” J. Porkes, vol. 5, no. 1, pp. 57–65, 2022, doi: 10.29408/porkes.v5i1.5678.
[3] R. A. Rio, Ahmad Marsehan, Muhamad Fadli, “JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat PONDOK PESANTREN HUBBUL AITAM LUBUKLINGGAU JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat,” vol. 6, no. 1, pp. 126–132, 2023, [Online]. Available: https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/2387
[4] M. A. Rio, “Pelatihan dan Pendampingan Aplikasi Microsoft Word Bagi Siswa SMP Negeri 4 Lubuklinggau,” J. Soc. Responsib. Proj. by High. Educ. Forum, vol. 4, no. 2, pp. 101–107, 2023, doi: 10.47065/jrespro.v4i2.4607.
[5] E. V. Febriyani and R. I. Khan, “Kajian kemampuan keaksaraan awal anak usia dini dan pengembangannya menggunakan media belajar,” Semdikjar 4, vol. 4, pp. 655–664, 2021.
[6] A. Ramadhani and E. Lestari, “Efektivitas Pelatihan Listening for Fun Learning Untuk Guru Taman Kanak-Kanak,” vol. 01, no. 02, pp. 87–91, 2018.
[7] R. A. Nopalia, Rio, Abdiansyah, “Vol. 1, No.2, Juni 2023 ISSN: 2985-363X,” vol. 1, no. 2, pp. 120–123, 2023.
[8] E. E. Sulistyawati and S. Sujarwo, “Peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui media video compact disc pada anak usia 5– 6 tahun,” J. Pendidik. dan Pemberdaya. Masy., vol. 3, no. 1, p. 28, 2016, doi: 10.21831/jppm.v3i1.8064.
[9] F. T. Alwasi, S. Saputri, W. Nurohmah, and K. Komariah, “Penggunaan Media Pembelajaran Puzzle Bangun Datar Untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Pada Materi Menyusun dan Mengurai Bangun Datar,” Tadzkirah J. Pendidik. Dasar, vol. 6, pp. 50–61, 2023, doi: 10.55510/tadzkirah.v6i1.208.
[10] R. D. Yance, E. Ramli, and F. Mufit, “Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning ( Pbl ) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar,” vol. 1, no. April, pp. 48–54, 2013.